HUBUNGAN STATUS ANEMI DAN STATUS BESI WANITA REMAJA SANTRI

Main Article Content

Dewi Permaesih
Ance M. Dahro
Hadi Riyadi

Abstract

Telah diteliti status gizi, status anemia dan status besi 108 orang wanita remaja di suatu pesantren di Kabupaten Bogor. Status gizi ditentukan dengan mengukur berat dan tinggi badan; anemi dengan penentuan kadar Hb menurut cara cyanmethemoglobin; dan status besi dengan penentuan ferritin secara ELISA. Penentuan ferritin hanya dilakukan pada sub-sampel sebanyak masing-masing 18 orang per kelompok pada subjek yang denga nilai Hb kurang dari 11 g/dl, 12-13 g/dl dan lebih dari 13 g/dl. Semua santri wanita remaja contoh termasuk gizi baik. Status gizi dinilai berdasarkan berat badan per tinggi badan. Dengan batas Hb 12 g/dl, prevalensi anemi pada wanita remaja adalah 44,4 persen, 46 persen, berada di bawah nilai hematokrit normal (37%).  Nilai ferritin kelompok dengan Hb kurang dari 11 g/dl adalah 4,8 + 3,6 ug/dl, kelompok dengan Hb 12-13 g/dl adalah 18 + 11,8 ug/dl dan kelompok dengan Hb di atas 13 g/dl adalah 37,8 + 18,3 ug/dl.  Hal ini menggambarkan bahwa makin rendah nilai Hb makin rendah pula nilai ferritin sebagai refleks status besi mereka. Atas dasar nilai ferritin dan Hb ini terungkap bahwa kekurangan zat gizi besi merupakan salah satu penyebab anemi pada wanita remaja pesantren yang diteliti.

Article Details

How to Cite
Permaesih, D., Dahro, A. M., & Riyadi, H. (2012). HUBUNGAN STATUS ANEMI DAN STATUS BESI WANITA REMAJA SANTRI. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research). https://doi.org/10.22435/pgm.v0i0.1984.
Section
Articles