PENGARUH SUPLEMENTASI MIKROALGA SPIRULINA TERHADAP ASUPAN IODIUM PADA WANITA USIA SUBUR DI DAERAH ENDEMIK GAKI
Article Sidebar
Dimensions
Altmetrics
Statistics
Read Counter : 89
Download : 67
Download : 67
Main Article Content
Sri Nuryani Wahyuningrum
Agus Wibowo
Abstract
ABSTRACT
Iodine is an essential micronutrient for thyroid hormone function. The government has implemented mandatory salt iodization to control iodine deficiency disorder (IDD). Spirulina is a microalgae contaiing 94,5μg/g iodine (60 percent RDI of iodine in adult woman), which can be used as alternative source of natural iodine. The purpose of this study was to determine the effect of spirulina supplementation on iodine intake in women of childbearing age in the IDD endemic area. The design of the study was Randomized Control Trial (RCT) double-blind. The subjects were 60 women of childbearing aged 18-40 years in Kulo Progo, Yogyakarta. Subjects were divided into 2 groups randomly, the treatment group was given spirulina 1 gr/day and the control group was given pacebo, for 3 months. Median Urinary Iodine Excretion (UIE) was used to measure iodine intake. The result showed that median UIE in both groups at weeks 0 and 6 were sufficient (100-199 μg/L). At week 12 the median UIE in the treatment group were increase to 211 μg/L. There was a significant difference in median UIE at week 12 between 2 groups (P<0,05). There was a relationship between the increasing in median UIE with iodine intake at week 12 in the treatment group. Spirulina supplementation improves iodine intake in woman of childbearing age in IDD endemic area.
Keywords: intervention, urinary iodine excretio, spirulina microalgae
ABSTRAK
Iodium merupakan mikronutrien penting untuk pembentukan hormon tiroid. Progam nasional pemerintah untuk memenuhi asupan iodium masyarakat yaitu melalui fortifikasi iodium dalam garam. Spirulina merupakan mikroalga laut yang mempunyai kandungan iodium 94,5 μg/gr (60 persen AKG iodium pada wanita dewasa), diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai sumber iodium alami alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi spirulina terhadap asupan iodium pada Wanita Usia Subur (WUS) di daerah endemik GAKI. Desain penelittian adalah Randomized Control Trial (RCT) double blind. Subyek penelitian adalah 60 orang WUS usia 18-40 tahun di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. WUS dibagi menjadi 2 kelompok secara random, kelompok perlakuan diberi spirulina 1 gr/hari dan kelompok kontrol diberi plasebo, selama 3 bulan. Perubahan asupan iodium dilihat melalui median Urinary Iodine Excretion (UIE) pada minggu ke-0, 6 dan 12. Hasil penelitian menunjukkan median UIE pada kelompok perlakuan dan kontrol pada saat minggu ke-0 dan ke-6 berada dalam status iodium cukup (100-199 μg/L). Pada minggu ke-12 status iodium pada kelompok perlakuan mengalami kenaikan dengan nilai median UIE 211 μg/L. Terdapat perbedaan signifikan median UIE pada minggu ke-12 antara 2 kelompok (P < 0,05). Terdapat hubungan antara kenaikan median UIE dengan asupan iodium pada minggu ke-12 pada kelompok perlakuan. Suplementasi mikroalga spirulina dapat meningkatkan asupan iodium WUS di daerah endemik GAKI. [Penel Gizi Makan 2014, 37(1): 59-68].
Kata kunci: intervensi, urinary iodine excretion, mikroalga spirulina
Iodine is an essential micronutrient for thyroid hormone function. The government has implemented mandatory salt iodization to control iodine deficiency disorder (IDD). Spirulina is a microalgae contaiing 94,5μg/g iodine (60 percent RDI of iodine in adult woman), which can be used as alternative source of natural iodine. The purpose of this study was to determine the effect of spirulina supplementation on iodine intake in women of childbearing age in the IDD endemic area. The design of the study was Randomized Control Trial (RCT) double-blind. The subjects were 60 women of childbearing aged 18-40 years in Kulo Progo, Yogyakarta. Subjects were divided into 2 groups randomly, the treatment group was given spirulina 1 gr/day and the control group was given pacebo, for 3 months. Median Urinary Iodine Excretion (UIE) was used to measure iodine intake. The result showed that median UIE in both groups at weeks 0 and 6 were sufficient (100-199 μg/L). At week 12 the median UIE in the treatment group were increase to 211 μg/L. There was a significant difference in median UIE at week 12 between 2 groups (P<0,05). There was a relationship between the increasing in median UIE with iodine intake at week 12 in the treatment group. Spirulina supplementation improves iodine intake in woman of childbearing age in IDD endemic area.
Keywords: intervention, urinary iodine excretio, spirulina microalgae
ABSTRAK
Iodium merupakan mikronutrien penting untuk pembentukan hormon tiroid. Progam nasional pemerintah untuk memenuhi asupan iodium masyarakat yaitu melalui fortifikasi iodium dalam garam. Spirulina merupakan mikroalga laut yang mempunyai kandungan iodium 94,5 μg/gr (60 persen AKG iodium pada wanita dewasa), diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai sumber iodium alami alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi spirulina terhadap asupan iodium pada Wanita Usia Subur (WUS) di daerah endemik GAKI. Desain penelittian adalah Randomized Control Trial (RCT) double blind. Subyek penelitian adalah 60 orang WUS usia 18-40 tahun di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. WUS dibagi menjadi 2 kelompok secara random, kelompok perlakuan diberi spirulina 1 gr/hari dan kelompok kontrol diberi plasebo, selama 3 bulan. Perubahan asupan iodium dilihat melalui median Urinary Iodine Excretion (UIE) pada minggu ke-0, 6 dan 12. Hasil penelitian menunjukkan median UIE pada kelompok perlakuan dan kontrol pada saat minggu ke-0 dan ke-6 berada dalam status iodium cukup (100-199 μg/L). Pada minggu ke-12 status iodium pada kelompok perlakuan mengalami kenaikan dengan nilai median UIE 211 μg/L. Terdapat perbedaan signifikan median UIE pada minggu ke-12 antara 2 kelompok (P < 0,05). Terdapat hubungan antara kenaikan median UIE dengan asupan iodium pada minggu ke-12 pada kelompok perlakuan. Suplementasi mikroalga spirulina dapat meningkatkan asupan iodium WUS di daerah endemik GAKI. [Penel Gizi Makan 2014, 37(1): 59-68].
Kata kunci: intervensi, urinary iodine excretion, mikroalga spirulina
Article Details
How to Cite
Wahyuningrum, S. N., & Wibowo, A. (2015). PENGARUH SUPLEMENTASI MIKROALGA SPIRULINA TERHADAP ASUPAN IODIUM PADA WANITA USIA SUBUR DI DAERAH ENDEMIK GAKI. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 37(1), 59–68. https://doi.org/10.22435/pgm.v37i1.4009.59-68
Issue
Section
Articles