PROPORSI DAN FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA WANITA DI PABRIK GARMEN DI KOTA BOGOR

Main Article Content

Siti Aisyah Solechah
Dodik Briawan
Lilik Kustiyah

Abstract

ABSTRACT
Many studies on metabolic syndrome (MetS) in Indonesia were conducted but the study on female workers was scarce. The aim of this study was to obtain the proportion of MetS and its risk factors. Study design was cross-sectional and a number of 59 female workers aged 25-49 years at garmen factory in Bogor, West Java was pregnant or breastfeed women participated in this study. Collected data included blood pressure, serum level of triglyceride, high density lipoprotein (HDL), fasting blood glucose, activity, food consumption, anthropometry (weight and height) and social economic.The results showed that the proportion of MetS was 18,6 percent and family size was the significant risk factor for MetS (p<0.05; OR for family size = 6.286; 95% CI: 1.270 -31.102). Physical activity level and nutrient adequacy were not shown as risk factors. This result implied that controlling family size might be important to reduce prevalence of MetS among female workers in Indonesia.
Keywords: metabolic syndrome, proportion, risk factors, female workers
ABSTRAK
Penelitian mengenai sindrom metabolik (SM) telah banyak dilakukan di Indonesia tetapi penelitian yang berfokus pada pekerja wanita masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh proporsi SM dan faktor-faktor risikonya. Penelitian berdesain potong lintang ini dilakukan pada 59 pekerja wanita berusia 25-49 tahun di pabrik garmen Bogor, Jawa Barat yang tidak sedang hamil atau menyusui. Data yang dikumpulkan termasuk tekanan darah, kadar trigliserida, profil lemak (HDL), gula darah puasa, aktivitas, konsumsi makanan, antropometri (berat dan tinggi badan) dan data sosial ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi SM pada pekerja wanita sebesar 18,6 persen dan besar keluarga agaknya merupakan faktor risiko SM yang signifikan (p<0,05; OR untuk besar keluarga = 6,286; interval kepercayaan 95%: 1,270-31,102). Tingkat aktivitas fisik dan kecukupan zat gizi tidak terlihat sebagai faktor risiko SM. Hal ini menunjukkan bahwa agaknya pengontrolan besar keluarga dapat menjadi langkah penting untuk menurunkan proporsi SM pada pekerja wanita di Indonesia. [Penel Gizi Makan 2014, 37(1): 21-32].
Kata kunci: sindrom metabolik, proporsi, faktor risiko, pekerja wanita

Article Details

How to Cite
Solechah, S. A., Briawan, D., & Kustiyah, L. (2015). PROPORSI DAN FAKTOR RISIKO SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA WANITA DI PABRIK GARMEN DI KOTA BOGOR. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 37(1), 21–32. https://doi.org/10.22435/pgm.v37i1.4005.21-32
Section
Articles