EFEK KONSUMSI TAPIOKA TERMODIFIKASI EKSTRAK TEH HIJAU TERHADAP PROFIL LIPID SERUM DARAH, ENZIM SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) DAN MALONALDEHID (MDA) HATI TIKUS DIABETES

Main Article Content

Elisa Diana Julianti
Nunung Nurjanah
Yunita Diana Sari

Abstract

ABSTRACT


Diabetes is still a public health problem. Dyslipidemia and oxidative stress are common symptoms that accompany the disease. Green tea is a food source of antioxidants and antidyslipidemic. Starch is the main source of carbohydrates in the daily diet of people which contributes to more than half of energy intake. Tapioca starch (Manihot utilissima) could be physically and chemically modified with 4% green tea extract 58-62 oBrix as an antidiabetic functional food. This study aimed to determine the effect of tapioca starch modified with 4% green tea extract on blood lipid profiles (cholesterol, high-density lipoprotein-HDL, low-density lipoprotein-LDL, triglycerides) and liver antioxidant activity (activity of the enzyme superoxide dismutase-SOD, malonaldehyde-MDA) of diabetic rats. The Sprague Dawley rats aged two months weight of 175-250 g, were induced by streptozotocin and fed with tapioca starch modified with 4% green tea extract for 35 days. Blood lipid profile and liver antioxidant activity were analyzed by spectrophotometry. The results showed that tapioca starch modified with 4% green tea extract was not significantly reduced cholesterol, triglyceride, LDL, and MDA levels and increased HDL and SOD enzyme activity (p>0.05). The rats had an average blood lipid profile level of 9.6 – 70.8 mg/dL, SOD enzyme activity 0.561-0.885 U/mg, and malonaldehyde levels 0.025 – 0.090 nmol/mg. The study concluded that tapioca starch modified with 4% green tea extract 58-62 oBrix had not been effective yet in improving the blood lipid profile and antioxidant activity of diabetic rats.


Keywords: blood lipid profiles, diabetic rats, green tea, liver antioxidant activity, modified tapioca starch


 


ABSTRAK


Penyakit Diabetes masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.  Dislipidemia dan stress oksidatif merupakan gejala umum yang menyertai penyakit tersebut. Teh hijau merupakan bahan pangan sumber antioksidan dan anti dyslipidemia. Pati adalah sumber karbohidrat utama dalam diet harian masyarakat yang menyumbangkan asupan energi lebih dari setengah kebutuhan. Pati tapioka (Manihot utilissima) dapat dimodifikasi secara fisik dan kimia dengan ekstrak teh hijau 4% dan berperan sebagai pangan fungsional antidiabetes. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian pati tapioka termodifikasi teh hijau 4%, 58-62 oBrix terhadap profil lipid darah (kolesterol, high density lipoprotein-HDL, low density lipoprotein-LDL, trigliserida) dan aktivitas antioksidan hati (aktivitas enzim superoksida dismutase-SOD, malonaldehid-MDA) tikus diabetes. Tikus yang digunakan adalah tikus Sprague Dawley umur dua bulan dengan berat 175-250 g. Tikus diinduksi menjadi diabetes dengan streptozotocin dan diberi pakan tapioka termodifikasi ekstrak teh 4% selama 35 hari. Profil lipid darah dan aktivitas antioksidan hati dianalisis dengan spektrofotometri. Hasil menunjukkan bahwa pemberian pati tapioka termodifikasi teh hijau 4% tidak signifikan menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, LDL dan MDA serta meningkatkan HDL dan aktivitas enzim SOD (p>0,05). Tikus percobaan memiliki rerata kadar profil lipid darah 9,6 – 70,8 mg/dL, aktivitas enzim SOD 0,561-0,885 U/mg dan kadar malonaldehid 0,025 – 0,090 nmol/mg. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pati tapioka termodifikasi  teh hijau 4%, 58-62 oBrix belum terbukti efektif memperbaiki profil lipid darah dan aktivitas antioksidan tikus diabetes.  


Kata kunci: aktivitas antioksidan hati, profil lipid darah, tapioka termodifikasi, teh hijau, tikus diabetes

Article Details

How to Cite
Julianti, E. D., Nurjanah, N., & Sari, Y. D. (2022). EFEK KONSUMSI TAPIOKA TERMODIFIKASI EKSTRAK TEH HIJAU TERHADAP PROFIL LIPID SERUM DARAH, ENZIM SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) DAN MALONALDEHID (MDA) HATI TIKUS DIABETES. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 45(2), 73–82. https://doi.org/10.22435/pgm.v45i2.6277
Section
Articles