STATUS GIZI IBU SEBELUM HAMIL SEBAGAI PREDIKSI BERAT DAN PANJANG BAYI LAHIR DI KECAMATAN BOGOR TENGAH, KOTA BOGOR: STUDI KOHOR PROSPEKTIF TUMBUH KEMBANG ANAK TAHUN 2012 - 2013
Article Sidebar
Dimensions
Altmetrics
Statistics
Read Counter : 219
Download : 368
Download : 368
Main Article Content
Anies Irawati
Salimar Salimar
Abstract
ABSTRACT
Weight and length at birth are the good indicators to evaluate the possibility of survival, growth, and chronic disease as adults. This analysis aims to assess the effect of maternal nutritional status as pre-pregnant and pregnant on birth weight and length of infants at risk of chronic disease in adulthood. The design of this study was a prospective cohort, starting from pre pregnancy, during pregnancy until infant birth. Data analysis used multiple logistic regression. The result showed that 6 percent of infants birth weight <2500 g and 26.4 percent of infants birth weight to chronic disease risk (<3000 g). Approximately 30.1 percent of infants stunted at birth (<48 cm) and 62.6 percent infants at birth length <50 cm (standard WHO 2006). Mean of height pre-pregnancy is 151.9±5.6 cm and mean of body mass index (BMI) pre-pregnancy is 20.6±3.1 kg/m2. Maternal BMI pre-pregnancy is a major risk factor for birth weight infants < 3000 g after controlled by maternal height, weight gain during pregnancy, maternal age, parity, diarrhea, energy and protein intake and sex of the baby. Maternal height is a major risk factor for infant birth length (<50 cm) after controlled by pre-pregnant maternal BMI, maternal age, parity, weight gain during pregnancy, diarrhea, energy and protein intake. Conclusions, maternal nutritional status is a risk factor for pre-pregnant weight and birth length.
Keywords: infant, birth weight, body mass index, length, maternal
ABSTRAK
Berat dan panjang saat lahir merupakan indikator yang baik untuk melihat kemungkinan kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan penyakit kronis ketika dewasa. Analisis ini bertujuan menilai pengaruh status gizi ibu ketika pra hamil dan hamil terhadap berat dan panjang bayi lahir yang berisiko pada penyakit kronis ketika dewasa. Disain penelitian adalah kohor prospektif sejak ibu pra hamil sampai bayi lahir. Studi kohor ini dimulai sejak tahun 2012 dan direncanakan berlanjut sampai tahun 2030. Data yang dianalisis adalah data tahun 2012 – 2013 pada 220 ibu dan bayi. Analisis data menggunakan regresi logistik ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa sekitar 6 persen bayi lahir dengan berat <2500 g dan 26,4 persen bayi lahir dengan berat <3000 g. Sekitar 30,1 persen bayi lahir pendek (<48 cm) dan 62,6 persen bayi lahir dengan panjang lahir <50 cm (standard WHO 2006). Rerata TB pra hamil 151,9±5,6 cm dan rerata Indeks Massa Tubuh (IMT) pra hamil 20,6±3,1 kg/m2. IMT ibu pra hamil merupakan faktor risiko utama berat bayi lahir <3000 g setelah dikontrol variabel tinggi badan ibu, pertambahan berat badan selama hamil, umur ibu, paritas, sakit diare, konsumsi energi dan protein serta jenis kelamin bayi. Tinggi badan ibu merupakan faktor risiko utama panjang lahir <50 cm setelah dikontrol variabel IMT ibu pra hamil, umur ibu, paritas, pertambahan berat badan selama hamil, sakit diare, konsumsi energi dan protein. Status gizi ibu pra-hamil merupakan faktor risiko berat dan panjang bayi lahir. [Penel Gizi Makan 2014, 37(2): 119-128]
Kata kunci: bayi, berat lahir, indeks massa tubuh, panjang lahir, wanita hamil
Weight and length at birth are the good indicators to evaluate the possibility of survival, growth, and chronic disease as adults. This analysis aims to assess the effect of maternal nutritional status as pre-pregnant and pregnant on birth weight and length of infants at risk of chronic disease in adulthood. The design of this study was a prospective cohort, starting from pre pregnancy, during pregnancy until infant birth. Data analysis used multiple logistic regression. The result showed that 6 percent of infants birth weight <2500 g and 26.4 percent of infants birth weight to chronic disease risk (<3000 g). Approximately 30.1 percent of infants stunted at birth (<48 cm) and 62.6 percent infants at birth length <50 cm (standard WHO 2006). Mean of height pre-pregnancy is 151.9±5.6 cm and mean of body mass index (BMI) pre-pregnancy is 20.6±3.1 kg/m2. Maternal BMI pre-pregnancy is a major risk factor for birth weight infants < 3000 g after controlled by maternal height, weight gain during pregnancy, maternal age, parity, diarrhea, energy and protein intake and sex of the baby. Maternal height is a major risk factor for infant birth length (<50 cm) after controlled by pre-pregnant maternal BMI, maternal age, parity, weight gain during pregnancy, diarrhea, energy and protein intake. Conclusions, maternal nutritional status is a risk factor for pre-pregnant weight and birth length.
Keywords: infant, birth weight, body mass index, length, maternal
ABSTRAK
Berat dan panjang saat lahir merupakan indikator yang baik untuk melihat kemungkinan kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan penyakit kronis ketika dewasa. Analisis ini bertujuan menilai pengaruh status gizi ibu ketika pra hamil dan hamil terhadap berat dan panjang bayi lahir yang berisiko pada penyakit kronis ketika dewasa. Disain penelitian adalah kohor prospektif sejak ibu pra hamil sampai bayi lahir. Studi kohor ini dimulai sejak tahun 2012 dan direncanakan berlanjut sampai tahun 2030. Data yang dianalisis adalah data tahun 2012 – 2013 pada 220 ibu dan bayi. Analisis data menggunakan regresi logistik ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa sekitar 6 persen bayi lahir dengan berat <2500 g dan 26,4 persen bayi lahir dengan berat <3000 g. Sekitar 30,1 persen bayi lahir pendek (<48 cm) dan 62,6 persen bayi lahir dengan panjang lahir <50 cm (standard WHO 2006). Rerata TB pra hamil 151,9±5,6 cm dan rerata Indeks Massa Tubuh (IMT) pra hamil 20,6±3,1 kg/m2. IMT ibu pra hamil merupakan faktor risiko utama berat bayi lahir <3000 g setelah dikontrol variabel tinggi badan ibu, pertambahan berat badan selama hamil, umur ibu, paritas, sakit diare, konsumsi energi dan protein serta jenis kelamin bayi. Tinggi badan ibu merupakan faktor risiko utama panjang lahir <50 cm setelah dikontrol variabel IMT ibu pra hamil, umur ibu, paritas, pertambahan berat badan selama hamil, sakit diare, konsumsi energi dan protein. Status gizi ibu pra-hamil merupakan faktor risiko berat dan panjang bayi lahir. [Penel Gizi Makan 2014, 37(2): 119-128]
Kata kunci: bayi, berat lahir, indeks massa tubuh, panjang lahir, wanita hamil
Article Details
How to Cite
Irawati, A., & Salimar, S. (2015). STATUS GIZI IBU SEBELUM HAMIL SEBAGAI PREDIKSI BERAT DAN PANJANG BAYI LAHIR DI KECAMATAN BOGOR TENGAH, KOTA BOGOR: STUDI KOHOR PROSPEKTIF TUMBUH KEMBANG ANAK TAHUN 2012 - 2013. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 37(2), 119–128. https://doi.org/10.22435/pgm.v37i2.4015.119-128
Issue
Section
Articles