KADAR VITAMIN B1 DALAM BERAS GILING DAN LIMBAH PENGGILINGAN DARI TIGA DAERAH DI JAWA BARAT
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Dengan berkembangnya penggilingan padi menjadi beras, menjadi pertanyaan apakah beras masih merupakan sumber yang berarti dalam memenuhi kebutuhan vitamin B1 penduduk pedesaan. Studi lapangan mengenai penggilingan padi dan kadar vitamin B1 dalam beras dan limbah penggilingan telah dilakukan di tiga kabupaten di Jawa Barat.
Kadar rata-rata vitamin B1 dalam beras giling dari ketiga daerah penelitian antara 0,07-0,08 mg%. Kadar vitamin B1 dalam beras tumbuk tidak berbeda dengan kadar dalam beras giling. Pada umumnya, beras yang dijual di pasar di daerah penelitian tidak selalu beras produksi setempat.
Kadar vitamin B1 dalam sekam sama dengan dalam beras giling, sedangkan dalam bekatul sekitar 2-3 kali kadar dalam beras. Pemanfaatan limbah penggilingan tersebut terutama untuk makanan ternak, kecuali sekam dipakai pula untuk bahan pencampur pembuatan bata merah.
Data kesehatan di tiga daerah penelitian tidak menunjukkan adanya kekurangan vitamin B1 sebagai masalah kesehatan masyarakat. Mengingat keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari penggilingan, cara ini dapat dianjurkan untuk mengolah padi menjadi beras.