PERAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEJADIAN BALITA PENDEK DI INDONESIA (THE CONTEXTUAL ROLE OF OCCURRENCE STUNTED ON CHILDREN UNDER FIVE IN INDONESIA)

Main Article Content

Sihadi Suhadi
Sri Poedji Hastoeti

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang: Prevalensi anak balita pendek di Indonesia sebesar 36,8 persen. Anak yang balita pendek yang berat mempunyai IQ 11 point lebih rendah dibandingkan anak balita yang tidak pendek. Analisis ini mencari faktor penyebab anak balita pendek dari level individu, rumah tangga, dan provinsi terhadap terjadinya balita pendek. Tujuan: Diketahui faktor penyebab dari level individu, rumah tangga, dan provinsi terhadap kejadian balita pendek. Metodologi: Data yang digunakan bersumber data sekunder dari data Riskesdas 2010, data tersier dari BPS, IPKM, dan IPM. Jumlah sampel yang dianalisis sebesar 9 897 anak balita. Analisis statistik dengan menggunakan multilevel statistical model binary logistic regressionHasil:            Level provinsi mempunyai kontribusi 51,9 persen, individu 34,9 persen, dan rumah tangga 13,2 persen terhadap terjadinya anak balita pendek. Proporsi balita pendek 44,5 persen dapat diturunkan menjadi 42,5 persen bila konsumsi energi balita diperbaiki, menjadi 40,8 persen bila konsumsi energi rumah tangga diperbaiki, menjadi 43,2 persen bila ekonomi rumah tangga diperbaiki, menjadi 32,6 persen bila pola asuh diperbaiki, menjadi 35,8 persen bila ibu tidak pendek, menjadi 39,4 persen bila pendidikan ibu diperbaiki, dan menjadi 41,4 persen bila kemiskinan di tingkat provinsi diperbaiki. Simak

Baca secara fonetik

Kamus - Lihat kamus yang lebih detail Terjemahkan situs web mana pun Lakukan banyak hal dengan Google Terjemahan
  • Cari resep sushi terbaik di dunia, tentunya dalam bahasa Jepang! Bebaskan kekuatan Penelusuran yang Diterjemahkan Google.
  • Tetap berhubungan dengan sahabat pena Anda di Paris. Aktifkan terjemahan otomatis untuk email dan ngobrol di Gmail.
  • Apa sih artinya? Pasang Google Toolbar supaya Anda tidak perlu kesulitan lagi dengan kosakata bahasa asing.
  • Bangun bisnis global Anda. Iklankan ke berbagai bahasa menggunakan Google Peluang Pasar Global.

Kesimpulan: Variabel yang terkait dengan terjadinya anak balita pendek, yaitu pada level individu adalah konsumsi energi anak balita. Pada level rumah tangga, terutama adalah pola asuh anak, tinggi badan ibu, sanitasi, dan status ekonomi rumah tangga. Pada level provinsi adalah kemiskinan. Saran: Perlu kerjasama lintas sektor untuk memperbaiki variabel-variabel yang terkait, agar proporsi balita pendek turun.

ABSTRACT

Backgrounds: The prevalence of stunted in Indonesia is 36.8 percent. Children who have severe stunted IQ 11 points lower than children who were not stunted. This analysis looking for factors that cause stunted from the contextual (from level of individual, household, and the Province) to the occurrence of stunted children under five. Objectives: To know the causes of the level of individuals, households, and the province on the occurrence of stunted children under five. Methods: Data used secondary data derived from data Basic Health Research (Riskesdas) 2010, the tertiary data from BPS, IPKM, and IPM. The number of samples analyzed 9 897 children under five. The statistical analysis data used multilevel statistical model binary logistic regression. Results: Provincial levels have contributed 51.9 percent, 34.9 percent individuals, and households of 13.2 percent to the occurrence of stunted children under five. The proportion of stunted children under five was reduced from 44.5 to 42.5 percent if children under five improved energy consumption, to 40.8 percent if the household energy consumption improved, to 43.2 percent if the household economy improved, to 32.6 percent when corrected parenting, becomes 35.8 percent if the mother is not stunted, to 39.4 pecent when the mother's education improved, and becomes 41.4 percent if the poverty at the provincial level improved. SimakBaca secara fonetikConslusions: Variables associated with the occurrence of stunted children under five, namely the individual level is the energy consumption of children under five. At the household level in particular is a pattern of child care, then maternal height, sanitation, and household economic status. At the provincial level is poverty. Recommendations: Need cooperation across sectors to improve the relevant variables, so that the proportion of stunted children under five reduced. [Penel Gizi Makan 2011, 34(1): 29-38]

 

Keywords: contextual, stunted, under five years old

Article Details

How to Cite
Suhadi, S., & Hastoeti, S. P. (2013). PERAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEJADIAN BALITA PENDEK DI INDONESIA (THE CONTEXTUAL ROLE OF OCCURRENCE STUNTED ON CHILDREN UNDER FIVE IN INDONESIA). Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 34(1). https://doi.org/10.22435/pgm.v34i1.3109.
Section
Articles